Gue inget banget, pertama kali liat Jessica Iskandar di layar TV itu sekitar tahun 2000-an awal. Wajah cantiknya muncul di FTV, lalu merambah ke sinetron, film, bahkan dunia presenting. Tapi yang bikin gue penasaran sampai sekarang bukan cuma kariernya, tapi gimana dia bisa bertahan dan terus relevan, padahal dunia hiburan itu keras banget.
celebrities Jessica Iskandar, atau akrab disapa Jedar, bukan cuma public figure biasa. Di balik semua kemilau itu, ada kisah yang… ya, manusiawi banget. Penuh drama, tawa, dan pelajaran hidup.
Kehidupan Pribadi Jessica Iskandar: Di Balik Sorotan Kamera
Contents
- 1 Kehidupan Pribadi Jessica Iskandar: Di Balik Sorotan Kamera
- 1.1 Mengapa Jessica Iskandar Terkenal? Bukan Cuma Modal Cantik
- 1.2 Sejarah Jessica Iskandar Menjadi Populer: Dari Model ke Presenter Hits
- 1.3 Prestasi Jessica Iskandar: Lebih dari yang Orang Kira
- 1.4 Jessica Iskandar di Mata Netizen: Dicintai, Dikritik, Tapi Tetap Berdiri
- 1.5 Pelajaran dari Jessica Iskandar Buat Kita Semua
- 2 Author
Kalau lu cuma lihat Instagram-nya, mungkin yang keliatan cuma glamor dan senyum manis. Tapi kenyataannya, kehidupan pribadi Jessica Iskandar itu kayak roller coaster. Naik turun. Penuh kejutan wikipedia.
Jedar pernah cerita di beberapa wawancara, gimana dia harus membesarkan anaknya, El Barack, sebagai single mom. Gak mudah, apalagi waktu itu dia lagi di puncak karier. Gua sebagai orang tua juga ngerti banget—ngurus anak sambil kerja aja udah chaos, apalagi di tengah tekanan publik.
Yang gua salut, dia gak pernah malu buat nunjukin sisi rapuhnya. Kadang dia curhat soal rasa kesepian, kadang soal harapan kecilnya buat El. Itu bikin banyak orang—termasuk gua—ngerasa, “Eh, dia manusia juga ya. Sama kayak kita.”
Dan jangan salah, kehidupan pribadinya bukan tanpa cobaan. Dari gagal nikah, hijrah ke luar negeri, sampai akhirnya menemukan cinta baru dan menikah lagi dengan Vincent Verhaag—semuanya disorot. Tapi dia tetep maju. Tetep senyum. Tetep kerja.
Mengapa Jessica Iskandar Terkenal? Bukan Cuma Modal Cantik
Awalnya, ya karena tampangnya. Gua gak munafik, Jedar punya visual yang cocok banget buat dunia hiburan. Tapi makin lama, kita tahu dia bukan sekadar cantik.
Yang bikin dia nempel di ingatan orang tuh kepribadiannya yang unik—kocak, blak-blakan, tapi tetap elegan. Di acara “Dahsyat” misalnya, dia bener-bener hidupin suasana. Ngobrol ngalor-ngidul sama artis lain sambil tetap profesional. Keliatan banget kalau dia punya insting entertainer sejati.
Terus, dia juga berani beda. Saat seleb lain jaga image, Jedar justru berani tampil apa adanya. Kadang pake bahasa ngaco, kadang ngelucu, tapi tetep bikin orang nyaman. Orang suka sama dia karena genuine.
Apalagi waktu dia mulai aktif bikin konten YouTube dan Instagram, makin keliatan tuh sisi naturalnya. Jedar bukan cuma artis yang “diliatin”, tapi jadi figur yang kayak temen deket—yang bisa diajak ketawa dan nangis bareng.
Sejarah Jessica Iskandar Menjadi Populer: Dari Model ke Presenter Hits
Gue sempet ngulik nih sejarah karier dia. Jadi, Jedar mulai dari dunia modeling. Lalu dapet peran kecil di film “Dealova” tahun 2005. Itu film remaja yang booming banget waktu itu.
Setelah itu, kariernya mulai naik. Dia main di beberapa film lagi, terus masuk ke dunia presenting. Nah, di sinilah titik baliknya. Acara seperti “Dahsyat” dan berbagai talk show bikin nama dia makin dikenal luas.
Gak cuma itu, dia juga pernah kuliah di luar negeri, tepatnya di Trisakti dulu, terus lanjut ke Fashion Institute of Design and Merchandising (FIDM) di Los Angeles. Itu nunjukin bahwa dia gak cuma ngandelin popularitas, tapi juga investasi ke pendidikan. Respect banget sih menurut gua.
Yang menarik, perjalanan Jedar tuh gak lurus. Dia beberapa kali hiatus dari dunia hiburan. Tapi tiap kali balik, dia selalu bisa adaptasi dengan tren. Misalnya, sekarang banyak seleb yang bikin konten parenting—dia juga. Tapi dengan gaya dia sendiri. Real dan relatable.
Prestasi Jessica Iskandar: Lebih dari yang Orang Kira
Mungkin banyak yang mikir prestasi Jedar cuma di layar kaca. Padahal enggak juga. Dia tuh entrepreneur juga lho, punya brand fashion dan kosmetik. Salah satunya yang gua inget tuh “Jedar Cosmetics.”
Itu bukan bisnis ecek-ecek. Dia bener-bener bangun brand dari nol, dan promosiin sendiri. Banyak ibu-ibu dan cewek muda yang suka karena harganya terjangkau tapi kualitasnya oke.
Selain itu, dia juga nulis buku. Salah satu bukunya, “JEDAR: Jessica Is Jessica,” ngasih gambaran jujur tentang kehidupannya, dan jadi inspirasi buat banyak orang. Gua baca waktu istri gua beli, dan… surprisingly bagus! Penuh refleksi hidup, gak lebay.
Dan satu lagi yang menurut gua prestasi paling penting: dia ngasih contoh bahwa perempuan bisa kuat sendiri. Dia gak nunggu diselamatkan siapa-siapa. Dia bangun kariernya, rawat anaknya, dan tetep jadi versi terbaik dirinya. Itu luar biasa, dan patut diacungi jempol.
Jessica Iskandar di Mata Netizen: Dicintai, Dikritik, Tapi Tetap Berdiri
Nah, bagian ini menarik. Jedar itu unik banget di mata netizen. Kadang dicintai banget, kadang dihujat juga. Tapi yang keren, dia selalu punya cara buat bangkit.
Pernah waktu dia curhat di Instagram soal sakit yang dia derita (autoimun), banyak yang kasih dukungan. Tapi ada juga yang nyinyir. Tapi tahu gak? Dia tetep buka suara. Tetep berbagi. Karena menurut dia, dengan jujur bicara, dia bisa bantu orang lain yang ngalamin hal sama.
Gua salut banget karena gak semua public figure mau sejujur itu. Di saat banyak orang jaga citra, Jedar malah nunjukin sisi lemah. Tapi dari situlah kekuatannya muncul.
Di sisi lain, netizen juga suka banget sama momen kebersamaannya bareng keluarga. Apalagi sejak dia menikah lagi dan punya anak kedua. Banyak yang bilang dia sekarang jadi lebih kalem, lebih dewasa, dan lebih bijak.
Pelajaran dari Jessica Iskandar Buat Kita Semua
Kalau gua boleh ambil pelajaran dari Jessica Iskandar, satu hal yang paling ngena: jadi diri sendiri itu nggak pernah salah.
Gak semua orang punya keberanian buat tampil apa adanya di depan publik. Tapi Jedar bisa. Dan dia ngajarin kita bahwa hidup itu bukan soal sempurna, tapi soal gimana kita terus jalan, walaupun jalanan itu gak rata.
Buat lu yang sekarang lagi ngerasa hidupnya amburadul, mungkin bisa ambil inspirasi dari Jedar. Jangan minder karena pernah gagal. Jangan malu karena pernah nangis. Karena semua itu adalah bagian dari perjalanan jadi manusia.
Baca juga artikel Syifa Hadju Tetap Ceria Saat Menstruasi, Ini Triknya! disini