Curug Cikaso Waktu itu saya lagi iseng scroll media sosial dan nemu foto air terjun dengan aliran air bertingkat dan kolam kehijauan. Namanya Curug Cikaso. Awalnya saya kira ini di luar negeri, tapi ternyata di Jawa Barat! Tanpa pikir panjang, akhir pekan itu saya langsung ajak beberapa teman buat road trip ke sana.

Rute travel dari Bandung memakan waktu sekitar 7 jam. Kami berangkat jam 5 pagi, supaya nggak terlalu sore sampai di lokasi. Walaupun lumayan jauh, sepanjang jalan pemandangannya menyenangkan. Banyak hamparan sawah, bukit, dan desa-desa yang masih asri. Jujur aja, ini salah satu perjalanan yang bikin saya merasa “hidup kembali.” Alamat nya ada di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Lokasi Curug Cikaso dan Cara Menuju ke Sana

Curug Cikaso terletak di Desa Ciniti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Akses ke sana sudah cukup bagus walaupun ada beberapa bagian jalan yang sempit dan berkelok. Tapi tenang, mobil pribadi bisa masuk kok sampai area parkir.

Setelah parkir, kita punya dua pilihan. Mau trekking sejauh sekitar 1 km atau naik perahu kecil menyusuri sungai. Karena saat itu hujan gerimis dan tanah agak licin, kami pilih naik perahu. Harganya Rp70.000 pulang-pergi per perahu, bisa diisi sampai 10 orang. Rasanya seperti naik perahu di film petualangan!

Keindahan Alam yang Bikin Terpesona

Begitu perahu merapat ke tepian, suara gemuruh air terjun langsung terdengar. Kami pun mulai mendekat, dan pemandangan Curug Cikaso langsung bikin mulut saya ternganga. Ada tiga aliran air terjun sekaligus di satu tebing besar—Curug Asepan, Curug Meong, dan Curug Aki.

Warna airnya hijau toska, sangat jernih, dan di bawahnya ada kolam alami yang luas. Airnya memang terlihat menggoda banget buat berenang, tapi arusnya cukup deras, jadi harus hati-hati. Ada juga beberapa spot batu besar buat duduk santai atau foto-foto. Setiap sudut bener-bener Instagramable!

Pengalaman Pribadi yang Tak Terlupakan

Di sinilah momen mulai terasa magis. Saya duduk di atas batu, angin sejuk meniup pelan, dan suara air terjun seperti terapi alami. Saya benar-benar merasa damai. Teman-teman lain sibuk ambil foto dan bermain air, tapi saya memilih untuk menikmati saja.

Saya sempat mencoba mendekat ke air terjun utama, tapi cipratan airnya seperti hujan deras. Saya pun tertawa sendiri karena basah kuyup tanpa sadar. Tapi itulah keseruan sebenarnya dari berkunjung ke alam bebas—tidak bisa ditebak!

Tips Penting Sebelum ke Curug Cikaso

Setelah mencoba langsung, saya mau berbagi beberapa tips praktis biar pengalamanmu makin menyenangkan:

• Bawa baju ganti karena kemungkinan besar kamu bakal basah.

• Gunakan sandal gunung atau sepatu yang anti-slip, apalagi kalau memilih trekking.

• Jangan lupa bawa air minum dan camilan ringan karena tidak banyak warung di sekitar curug.

• Datanglah pagi hari agar tidak terlalu ramai dan sinar matahari masih bagus buat foto.

• Bawa plastik sampah sendiri karena sayang banget lihat tempat seindah ini dikotori.

Harga Tiket dan Biaya Lainnya

Tiket masuk ke area Curug Cikaso cukup terjangkau. Berikut rincian biayanya:

• Tiket masuk: Rp5.000 per orang

• Parkir motor: Rp3.000

• Parkir mobil: Rp5.000

• Sewa perahu: Rp70.000 (pulang-pergi, maksimal 10 orang)

Jika dibandingkan dengan keindahan yang kamu dapat, rasanya harga ini sangat murah. Selain itu, biaya lain hanya sebatas sewa pelampung (kalau mau berenang aman) atau sewa guide lokal, yang opsional banget.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Satu hal penting yang kadang orang lupakan adalah memilih waktu yang tepat. Dari pengalaman saya, Curug Cikaso paling cantik dikunjungi di musim kemarau, terutama antara Mei sampai September. Airnya jernih, tidak terlalu deras, dan akses jalan juga lebih aman.

Namun, datang di musim hujan juga punya sensasi sendiri. Meski airnya bisa keruh dan lebih deras, nuansa hijaunya jadi makin hidup. Tapi ya itu, siapkan diri buat becek-becekan dan licin.

Curug Cikaso: Cocok untuk Siapa?

Menurut saya, Curug Cikaso ini cocok buat banyak kalangan. Kalau kamu pecinta alam, jelas wajib masuk bucket list. Kalau kamu fotografer, tempat ini seperti surga. Bahkan untuk keluarga yang ingin sekadar piknik juga bisa, asal tetap hati-hati ya dengan anak-anak karena area kolam cukup dalam.

Saya juga lihat beberapa traveler solo yang tampak menikmati ketenangan di sana. Jadi, entah kamu datang berombongan atau sendiri, Curug Cikaso tetap punya pesonanya sendiri.

Kesalahan Pertama Saya Saat Ke Sana

Oke, ini bagian lucu sekaligus memalukan. Saya dan teman-teman waktu itu lupa bawa drybag. Alhasil, HP salah satu teman nyemplung dan rusak total. Padahal semua foto dan video trip kami ada di situ. Sejak saat itu, saya selalu nyiapin tas tahan air, apapun destinasi outdoor-nya.

Dan satu lagi—jangan pakai jeans! Saya waktu itu nekat pakai celana jeans karena merasa bakal “gaya”. Eh, ujung-ujungnya berat banget waktu basah dan susah gerak. Serius deh, mending pakai celana outdoor atau legging olahraga.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Dari perjalanan ini, saya belajar bahwa kadang kita terlalu sibuk cari tempat jauh dan mahal, padahal Indonesia punya begitu banyak destinasi indah yang belum banyak orang tahu. Curug Cikaso contohnya, punya kecantikan yang bisa bersaing dengan air terjun di luar negeri, tapi tetap ramah di kantong.

Saya juga semakin sadar bahwa ke alam bukan cuma soal foto-foto, tapi tentang pengalaman—tentang menghirup udara bersih, mendengar gemuruh air alami, dan menyatu dengan ketenangan hutan.

Worth It Nggak ke Curug Cikaso?

Jawaban saya: 100% worth it! Buat saya yang suka tempat alam dan agak anti keramaian, Curug Cikaso adalah tempat yang sempurna buat melepaskan stres. Mungkin lokasinya agak jauh, tapi perjalanan itu justru jadi bagian dari petualangan yang seru.

Kalau kamu belum pernah ke sana, saya sangat merekomendasikan. Dan kalau kamu sudah pernah, mungkin waktunya untuk kembali lagi, kali ini lebih siap dan mungkin ngajak lebih banyak orang supaya makin seru.
Baca Juga Artikel Berikut: Pantai Tambakrejo: Pesona Tersembunyi di Blitar yang Wajib Dikunjungi