Gue nggak tahu ya, apakah lo juga pernah ngalamin momen scroll Instagram terus tiba-tiba nemu tempat yang bikin lo langsung buka Google Maps? Gue ngalamin itu waktu pertama kali lihat foto Waikuri Lagoon.
Travel Airnya biru kehijauan, tenang kayak kolam renang pribadi, dan dikelilingi batu karang serta vegetasi liar khas Sumba. Sekilas kayak editan. Tapi ternyata asli. Dan dari situ gue janji ke diri sendiri—”Gue harus ke sini.”
Padahal waktu itu gue belum tahu di mana persisnya lokasi Waikuri Lagoon. Yang gue tahu cuma: ini bukan tempat biasa, dan seharusnya belum terlalu rame.
Keindahan Waikuri Lagoon: Kolam Alami yang Bener-Bener Bikin Takjub
Contents
Pas gue beneran sampai di sana—setelah perjalanan sekitar 1,5 jam dari Tambolaka—gue literally speechless. Waikuri Lagoon ini bener-bener definisi hidden paradise kumparan.
Lagoon ini terbentuk dari air laut yang masuk melalui celah karang, tapi karena terlindung dari ombak besar, airnya tenang banget. Warna airnya tuh… susah dijelasin. Kadang turquoise, kadang hijau zamrud, tergantung sudut matahari. Jernihnya juga nggak main-main—sampe bisa lihat dasar laguna.
Ada batu-batu besar di pinggirannya yang bikin view-nya dramatis. Kalo kamu ke sana pagi-pagi pas matahari masih rendah, efek cahaya di airnya tuh kayak lukisan. Nggak lebay.
Satu hal lagi: tempat ini sepi. Nggak ada suara kendaraan, cuma suara angin dan burung. Rasanya kayak hidup di dunia yang beda. Jadi kalau kamu cari tempat buat “kabur” dari stres hidup kota, Waikuri Lagoon ini juaranya.
Kenapa Waikuri Lagoon Jadi Objek Wisata yang Makin Dikenal
Gue ngobrol sama salah satu warga lokal di sana, namanya Pak Umbu. Dia cerita kalau dulunya Waikuri Lagoon cuma tempat anak-anak lokal main air. Belum ada warung, belum ada jalan akses bagus.
Tapi makin ke sini, orang-orang mulai ngeh potensi tempat ini. Apalagi sejak beberapa travel blogger dan influencer datang terus upload foto-foto cantik dari sini. Bahkan sempat masuk rekomendasi trip di salah satu situs travel luar negeri.
Pemerintah lokal juga mulai bantu promosi, dan sekarang sudah ada akses jalan yang lebih baik, tempat duduk kayu buat wisatawan, dan beberapa warung kecil yang jual kelapa muda (sumpah, kelapa muda di sini rasanya beda—mungkin karena suasananya juga kali, ya ).
Walau masih tergolong wisata baru, tempat ini makin lama makin dikenal. Tapi jangan khawatir, belum ramai kayak Bali atau Labuan Bajo. Masih sangat asri.
Pengalaman Pribadi yang Nggak Akan Gue Lupa
Gue ke Waikuri Lagoon bareng dua teman, dan kami datang pas weekdays. Literally, cuma ada kami bertiga di sana.
Gue sempat berenang sambil snorkeling tipis-tipis, walau sebenarnya lagoon ini nggak dalam-dalam amat. Tapi itu yang bikin enak, aman buat anak-anak juga.
Kami duduk di batu karang, makan bekal nasi bungkus sambil lihat langit. Lo tau nggak, gue sempat nangis pelan di sana. Bukan karena sedih, tapi karena… entah kenapa hati ini tenang banget. Kayak semua masalah hidup bisa diredam cuma dengan duduk dan denger angin di Waikuri.
Waktu itu juga sempat hujan rintik-rintik. Tapi justru bikin suasananya makin syahdu. Bayangin aja, laguna jernih, sepi, rintik hujan di atas kepala, dan lo duduk diem sambil ngelamun. Wajib banget ngalamin itu minimal sekali seumur hidup.
Apa Saja yang Bisa Dinikmati dari Wisata Waikuri Lagoon?
Kalau kamu ke Waikuri Lagoon, ini beberapa aktivitas yang bisa lo lakuin:
1. Berenang dan Main Air
Ini tentu wajib. Airnya tenang, jadi aman buat berenang. Tapi tetap hati-hati ya, karena beberapa titik agak dalam dan licin. Gue rekomendasiin bawa sandal gunung anti selip.
2. Foto-foto Estetik
Sudut manapun di Waikuri bisa jadi spot Instagramable. Mau dari atas batu, dari permukaan air, atau bahkan dari jembatan kecil di sekitar. Kalau kamu bawa drone, wah bisa makin gila hasilnya.
3. Santai dan Meditasi
Serius, tempat ini cocok banget buat refleksi hidup. Kadang kita perlu diem, ngeresapi alam. Nggak ada sinyal kuat juga di sana, jadi lo mau nggak mau disconnect sejenak.
4. Ngobrol sama Warga Lokal
Mereka ramah banget. Gue dapat cerita soal legenda dan sejarah tempat ini, katanya dulu dipercaya sebagai tempat beristirahat roh-roh air. Menarik kan?
5. Jelajah Pantai Mandorak
Nggak jauh dari Waikuri ada Pantai Mandorak, cuma sekitar 5-10 menit jalan kaki. Bisa sekalian mampir karena pemandangannya juga keren parah.
Tips Praktis Buat Kamu yang Mau ke Waikuri Lagoon
Datang pagi hari – Cahaya pagi bikin warna air lebih dramatis.
Bawa makanan sendiri – Di sana belum banyak pilihan makanan.
Gunakan sunblock dan topi – Panasnya bisa menyengat banget.
Pakai alas kaki yang cocok – Jalan ke batu karangnya licin.
Siapkan uang tunai – Warung kecil di sana belum tentu terima QRIS.
Jangan buang sampah sembarangan – Jaga keasrian tempat ini.
Pelajaran yang Gue Petik Setelah Ke Sini
Kadang kita kelelahan cari tempat healing yang “wah” dan mahal, padahal tempat paling menyentuh justru yang alami dan sederhana. Waikuri Lagoon bukan resort mewah. Nggak ada kolam infinity, AC, atau wifi.
Tapi ada kedamaian. Dan itu sesuatu yang jarang bisa dibeli.
Gue pulang dari sana dengan hati yang lebih tenang, dan pikiran lebih jernih. Bahkan gue jadi lebih produktif setelah liburan singkat itu.
Yang gue pelajari? Nggak semua liburan harus ramai dan heboh. Kadang yang kita butuhkan cuma: tempat tenang, air jernih, dan sedikit waktu buat diri sendiri.
Salah satu pertanyaan yang paling sering gue dapet waktu upload foto Waikuri di media sosial adalah: “Gimana cara ke sananya, Kak?”
Tenang, gue akan jelaskan rutenya serinci mungkin.
Dari Jakarta atau Kota Lain ke Sumba
Naik pesawat ke Bandara Tambolaka (TMC), Sumba Barat Daya.
Penerbangan tersedia dari Jakarta, Surabaya, atau Bali (biasanya transit di Kupang atau Bali).
Dari Tambolaka ke Waikuri Lagoon
Jarak dari Bandara Tambolaka ke Waikuri Lagoon sekitar 45 km, dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 – 2 jam perjalanan darat.
Jalanan cukup bagus, walau beberapa bagian masih rusak ringan.
Kamu bisa:
Sewa mobil dengan sopir (harga sekitar Rp500.000–Rp700.000/hari)
Atau kalau kamu solo traveler yang suka petualangan, bisa sewa motor (sekitar Rp100.000–Rp150.000/hari)
Jangan lupa isi bensin penuh dulu ya, karena di sekitar Waikuri nggak ada SPBU besar.
Rekomendasi Penginapan Terdekat Waikuri Lagoon
Karena Waikuri Lagoon lokasinya cukup terpencil, penginapan nggak tersedia persis di dekat laguna. Tapi kamu bisa menginap di daerah Tambolaka atau Kodi yang nggak terlalu jauh. Ini beberapa rekomendasi dari gue:
1. Mario Hotel & Café – Tambolaka
Lokasi strategis di dekat bandara
View pantai dan sunset yang luar biasa
Cocok buat backpacker maupun couple trip
2. Sumba Nautil Resort
Penginapan dengan nuansa alami dan cottage kayu
Cocok buat kamu yang mau honeymoon
Agak mahal, tapi worth it
3. Hotel Sinar Tambolaka
Budget-friendly
Pelayanan ramah
Dekat dengan pusat kota dan kuliner lokal
Kuliner Khas yang Bisa Dicicipi di Sekitar Waikuri Lagoon
Di area Waikuri sendiri belum ada restoran besar. Tapi kamu bisa cari makanan di sekitar Kodi atau Tambolaka sebelum/ sesudah berkunjung. Ini beberapa kuliner yang menurut gue wajib dicoba:
1. Kambu Nyale
Ikan yang dimasak dengan kelapa dan bumbu khas Sumba. Aromanya kuat dan gurih banget. Biasanya dimakan bareng nasi panas dan sambal.
2. Jagung Bose
Jagung tumbuk yang dimasak dengan santan. Teksturnya creamy dan bikin kenyang. Cocok jadi comfort food setelah seharian jalan-jalan.
3. Pakasang
Fermentasi ikan khas Sumba. Rasanya unik dan cocok buat kamu yang suka eksplorasi kuliner ekstrem. Tapi hati-hati ya, ini khas banget!
4. Kelapa Muda Segar
Di warung kecil dekat Waikuri Lagoon, kamu bisa nemu kelapa muda segar yang dipetik langsung dari pohonnya. Minum sambil duduk di pinggir batu karang—bener-bener surgawi.
Etika dan Tips Bertanggung Jawab Saat Berkunjung
Gue ngerasa penting banget buat angkat bagian ini. Soalnya tempat kayak Waikuri Lagoon itu masih rawan rusak kalau kita nggak jaga baik-baik. Jadi tolong banget, kalau kamu ke sini:
Jangan lakukan ini:
Buang sampah sembarangan
Ambil batu atau karang sebagai souvenir
Mandi pakai sabun di laguna – Ini bisa merusak ekosistem alami
Lakukan ini:
Bawa tas khusus sampah sendiri
Ajak teman-teman buat foto bertanggung jawab (jangan injak karang rapuh)
Dukung warung dan produk lokal
Dengan begitu, kita bisa bantu jaga keindahan Waikuri Lagoon supaya tetap lestari untuk anak cucu kita nanti.
Worth It Banget Nggak ke Waikuri Lagoon?
Jawaban gue: 100% WORTH IT.
Kalau lo suka wisata alam, ketenangan, dan pemandangan yang gak bisa dilukiskan dengan kata-kata, Waikuri Lagoon itu harus masuk daftar tujuan lo.
Bukan cuma karena cantik, tapi karena tempat ini punya energi yang bikin hati adem. Dan percaya deh, nggak semua tempat wisata bisa kasih itu.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Curug Cikaso: Surga Tersembunyi di Ujung Selatan Jawa Barat disini
